KAJIAN RUTIN JURUSAN KESEHATAN GIGI

Kajian rutin merupakan program kerja yang di buat oleh DEMA (Dewan Mahasiswa) Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang untuk magang calon anggota DEMA baru. Kegiatan Kajian Rutin ini diadakan Sabtu, 20 November 2021 pukul 08.30 WIB sampai dengan 10.41 WIB. Kajian rutin tahun 2021 ini bertema “ Pentingnya Kesehatan Mental Sebagai Orang Beriman dan Berakal” ada pun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya kesehatan mental sebagai orang-orang beriman dan berakal.

Kajian rutin dilakukan secara full online melalui zoom meeting, kegiatan ini di ikuti oleh Dewan Mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan, dan mahasiswa dengan total perserta 230 orang. Dalam kegiatan ini juga mengundang seseorang pembicara yang berkompeten dalam bidangnya yaitu Drs.M Hamim adapun MC dalam acara ini yaitu Saudari Elsa Aulia (Calon Anggota Dema 2021).

Adapun sedikit ringkasan tentang “Pentingnya Kesehatan Mental Sebagai Orang Beriman dan Berakal” Kajian Rutin Tahun 2021 ini yaitu Rasulullah SAW bersabda:

            أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

“Ketahuilah sesungguhnya di dalam tubuh ini ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluurh anggota tubuh dan jika rusak, maka rusaklah seluruh anggota tubuh. Ketahuila ia adalah hati.” (HR. Al-Bukhari)

Al-qalb dan al-nafs merupakan istilah yang kerap digunakan dalam Alquran sebagai representasi. Arti pertama nafs adalah nafsu-nafsu rendah yang kaitannya dengan raga dan kejiwaan, seperti dorongan agresif dan dorongan erotik.

  1. Asupan Jiwa

Manusia sebagai makhluk ciptaan Allah yang terdiri dari dua sisi, yaitu jasmani dan rohani. Ketimpangan ini menyebabkan ketidakseimbangan dalam diri seseorang sehingga manusia tidak sadar bahwa dirinya sudah merasa sakit “sakit kejiwaan/mental”.

  • Penyakit Hati dalam Perspektif Islam

Riya Penyakit hati dalam Islam yang pertama adalah riya. Dalam penyakitriya, terdapat unsur penipuan terhadap diri sendiri dan juga orang lain, karenapada hakikatnya ia mengungkapkan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataanyang sebenarnya. Riya ada yang jelas dan ada yang samar. Riya yang jelas adalah riya yang menjadipemicu dan pendorong bagi seseorang untuk mengerjakan sesuatu, meskipun iajuga mengharapkan pahala.

Sedangkan riya yang samar adalah riya yang tidak menjadi pendorong seseoranguntuk berbuat, selain membuat pekerjaan yang ditunjukan untuk meraih ridhaAllah terasa ringan.

Pengobatan secara ilmiah dilakukan dengan mengenali diri sendiri dan mengenali sifat-sifat rabbnya. Tahap kedua, yaitu mengusir gejala sombong yang tiba-tiba muncul akibat hal-hal yang bisa memicu kesombongan.

  • Iri Hati dan Dengki

Iri hati dan dengki adalah gejala-gejala luar yang kadang menunjukkan perasaan dalam hati. Namun, gejala-gejala tersebut tidak mudah untuk diketahui karena seseorang akan berusaha semaksimal mungkin menyembunyikannya. Secara umum, dapat dikatakan bahwa rasa iri muncul akibat kegagalan seseorang dalam mencapai suatu tujuan.

Seberat apa pun masalahnya, dalam keadaan apa pun, jangan lupa untuk selalu melibatkan Allah SWT di setiap perjalannya.

  • Istiqomah

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga dan memelihara kesehatan mental adalah dengan istiqomah. Istiqomah yang dimaksud bisa dilakukan lewat ibadah terus-menerus. Baik ketika sedang dalam kondisi bahagia ataupun sedih. Allah SWT berfirman dalam QS.

Kita sebagai manusia seharusnya bisa memerangi atau mengalahkan hawa nafsu terhdapat dunia.

  • Dapat mengalahkan hawa nafsu

Allah SWT ada tentu semua akan dimudahkan. Memperbanyak amal kebaikan juga dapat memberikan dampak yang baik bagi kesehatan mental. Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus menerus meskipun sedikit.

  • Mengingat kehidupan akhirat

“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.

Sesi Diskusi Tanya Jawab Dengan Bapak Drs. M. Hamim

Dalam Kajian Rutin ini juga diselenggarakan sesi tanya jawab dan pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh Bapak Drs. M Hamim selaku pembicara. Harapan dengan terselenggaranya kegiatan ini para Dewan Mahasiswa dan peserta yang pertama dapat paham dan mengerti mengenai kajian rutin yang tepat dan sistematis, yang kedua participant dapat mengetahui dan paham apa itu kesehatan mental, dan yang ketiga dapat mengetahui apa saja solusi untuk masalah jika itu terjadi pada kita, serta mempererat antar organisasi intra jurusan dengan aspirasi dan solusi.

Penyerahan Cinderamata Kepada Narasumber Bapak Drs. M. Hamim

Mungkin Anda juga menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *