Buber JKG 2015
PENGAJIAN DAN BUKA PUASA BERSAMA KELUARGA BESAR JURUSAN KEPERAWATAN GIGI POLTEKKES SEMARANG.
Kegiatan buka puasa bersama sudah menjadi tradisi pada banyak kalangan. Acara ini tidak mesti berlangsung di restoran atau mall namun, acara ini juga dapat berlangsung khidmat seperti yang dilakukan oleh Keluarga Besar Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa HIMA) Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang didukung Pengelola Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang. Acara ini disiapkan sejak bulan Juni dan di laksanakan pada Senin (6/7) diikuti kurang lebih 450 peserta terdiri dari Direktur, Pembantu Direktur 1, 2 dan 3, Kasubag ADUM Poltekkes Semarang, Narasumber, para Dosen dan Staf Jurusan Keperawatan Gigi, seluruh mahasiswa tingkat 1, 2 dan 3 serta anak-anak panti asuhan Darussalam Meteseh, Tembalang. Kegiatan yang dilakukan berupa pengajian, tauziyah tentang norma dan etika oleh Narasumber, pemberian santunan kepada anak-anak Panti Asuhan, buka puasa bersama serta shalat magrib berjamaah.
Buka puasa bersama bukan sekedar temu kangen dan bersorak sorai bersama teman, namun momen ini untuk menyambung tali silaturahmi dilingkungan Keluarga Besar Jurusan Keperawatan Gigi. Adapun perkara menjalin silaturahmi ini sangat penting bagi umat muslim, seperti berikut ini:
Abdullah bin ’Amr berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِى إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
”Seorang yang menyambung silahturahmi bukanlah seorang yang membalas kebaikan seorang dengan kebaikan semisal. Akan tetapi seorang yang menyambung silahturahmi adalah orang yang berusaha kembali menyambung silaturahmi setelah sebelumnya diputuskan oleh pihak lain.” (HR. Bukhari no. 5991)
Tauziyah yang disampaikan oleh Ustadz Muhlis, SPd.I dengan tema “Bulan Ramadhan Sebagai Bulan Pendidikan Norma dan Etika Bagi Umat Manusia”. Etika menurut ajaran Islam adalah ukuran baik dan buruknya perbuatan manusia, didasarkan atas ajaran Allah. Segala perbuatan yang diperintahkan Allah itulah yang baik dan segala perbuatan yang dilarang oleh Allah itulah perbuatan yang buruk. Hal ini sejalan dengan visi Poltekkes Semarang, dimana lulusan disiapkan melalui pendekatan yang komprehensif dengan kompetensi utama (hard skills) serta ketrampilan kepribadian dan perilaku berbudi pekerti luhur (soft skills) dimana lulusan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya asli serta mampu mengendalikan diri terhadap budaya luar, demikian sambutan Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang yang diwakili Pembantu Direktur 1, Dr. Drg. Supriyana, M.Pd.